Foto: pexels.com |
Wangi yang muncul dari berbagai arah mengingatkan ku padamu
Ragaku terbawa oleh deraian ombak serentak
Anila yang sentiasa menerbangkan rambutku tanpa henti.
Melihat lautan lepas
Aku berpikir, akankah buana dan antariksa tau aku merindukan-mu!
Akankah engkau merasa hal yang sama tuan?
Kau ingat kala itu?
Berlarian ditepi pantai
Rambutku selalu terbawa angin tak tentu arah
Aku dan kamu menatap saling senyum
Kau ingat kala itu Tuan?
Ya....
Kita duduk ditepi pantai
Menatap swastamita dan bergandeng tangan....
Penuh asa untuk bersama
Tapi dimana Tuanku?
Aku terduduk sendiri dibawah langit swastamita
Akankah kau kembali Tuanku?
Aku, swastamita dan buana selalu merindukanmu
Oleh: Ririn Dayanti Harahap (magang)