![]() |
| Foto: IST |
Seluruh mahasiswa jurusan TMA, semester satu hingga semester tujuh ikut berpartisipasi mendengarkan sharing session (sesi berbagi) dari narasumber KPw BI Lhokseumawe, yakni Mahathir Febrian.
Dalam penyampaiannya, Mahathir menjelaskan beberapa hal terkait data dan statistik Bank Indonesia hingga inflasi. Pemberian materi dilakukan oleh Mahathir dengan menjelaskan (1) peran data dan statistik dalam kebijakan; (2) dasar hukum pengelolaan data oleh bank Indonesia; (3) hubungan empat sektor makroekonomi; (4) statistik bank Indonesia; (5) statistic analytical (statistik analitis); (6) konsep dan metodologi klasifikasi unit institusi; (7) konsep dan metodologi klasifikasi sektor, residensi, teritori ekonomi; (8) konsep dan metodologi accounting principles (prinsip akuntansi); (9) statistic national analysis (analisis statistik nasional); (10) statistik keuangan pemerintah, statistik eksternal, statistik moneter dan finansial; serta (11) inflasi dan pengendaliannya.
"Jadi, perlu diketahui juga bahwa sekarang pengawasan bank bukan lagi dari Bank Indonesia, tetapi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan yang mencetak uang itu Perum Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia), karena masih banyak masyarakat beranggapan bahwa yang mencetak uang adalah Bank Indonesia," tambah Mahathir di sela-sela penjelasannya.
Melalui situs website BI, Mahathir menunjukkan bagaimana mencari tahu informasi data statistik yang telah diperoleh, disimpan, dan dipublikasikan oleh BI. Mahathir juga kembali mengingatkan kepada audiens agar bijak berbelanja dan menghindari adanya kenaikan inflasi.
Sesi tanya jawab dan post test yang dilakukan menjadi salah satu agenda untuk menarik semangat audiens. Para audiens diberi barcode yang mengarah langsung ke Google Formulir untuk menjawab soal dari materi yang dijelaskan sebelumnya. Berdasarkan hasil ketepatan dan kecepatan, tiga dari audiens tersebut diberikan souvernir sebagai apresiasi, begitu pula dengan audiens yang memberikan pertanyaan juga memperoleh souvenir.
Reporter: Alya Nadila
Editor: Tiara Khalisna


