![]() |
Foto: Chalisa Najla Safira |
Ketika berada di lokasi museum, yang terlihat hanyalah pengurus-pengurus yang sedang beraktivitas, sementara pengunjung umum hampir tidak ada. Salah satu pengurus museum, Hendra Suharyono, S.Sos, mengungkapkan bahwa minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengunjungi museum masih tergolong rendah. Hendra berharap agar mahasiswa dan pelajar dapat lebih sering datang untuk mengenal sejarah dan kebudayaan daerah.
“Kami berharap (kepada) masyarakat, terutama mahasiswa, bisa membudayakan kunjungan ke museum. Di sini banyak peninggalan sejarah yang perlu dikenal dan dipelajari,” ujar Hendra saat ditemui di lokasi.
Namun, Hendra juga menjelaskan bahwa pihak museum masih menghadapi keterbatasan dana, terutama untuk kegiatan penelitian dan pembuatan buku panduan terkait koleksi peninggalan sejarah yang ada.
“Kami masih kekurangan dana untuk penelitian dan penyusunan buku panduan bagi setiap barang koleksi yang ada di museum,” tambahnya.
Museum Kota Lhokseumawe menyimpan berbagai benda bersejarah yang mencerminkan perjalanan budaya dan peradaban masyarakat Aceh Utara dan sekitarnya. Dengan adanya perhatian dari mahasiswa dan pemerintah daerah, diharapkan keberadaan museum ini dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan sebagai sarana edukasi sejarah bagi generasi muda.
Reporter: Zahratul
Editor: Tiara Khalisna