Portal Berita Al-Kalam

Klasik Goes to SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu Raih Antusias Siswa Pelajari Cara Penulisan Berita

Foto: Nurul Fadilah   www.lpmalkalam.com - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) L...

HEADLINE

Latest Post

29 November 2025

Beruntun, Empat Titik Longsor di Kampus UIN Imam Bonjol Padang

Foto: Zahra Mustika/Suara Kampus

www.lpmalkalam.com- Dalam beberapa hari terakhir hujan beserta angin terus menyelimuti wilayah Sumatra. Pada Senin (24/11/2025) menjadi puncak turunnya hujan di Kota Padang dan berhenti pada Jumat (28/11/2025) tepatnya Pukul 13.00 WIB. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa bencana alam seperti banjir bandang dan tanah longsor di beberapa titik wilayah setempat. Bencana longsor juga terjadi di wilayah kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang yang bertempat di Jalan Sungai Bangek, Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Bencana longsor terjadi selama beberapa hari dan di titik yang berbeda. Pada titik pertama terjadi di sisi Gedung J (tidak menutup akses jalan) pada hari Minggu (23/11/2025), longsor susulan terjadi pada Selasa (25/11/2025) pukul 13.40  WIB, tepatnya di Lereng Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta pada hari yang sama terjadi pula longsor di lereng Rektorat kampus setempat. Pada Kamis (27/11/2025) tepatnya pukul 09.00 WIB longsor kembali terjadi di tanah depan lereng FEBI, dan terakhir disusul dengan longsor di lereng Fakultas Syariah pada Jumat (28/11/2025) Pukul 10.56 WIB, longsor ini menutup jalan yang berada di depan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, sehingga dapat ditotalkan terdapat empat titik longsor di kampus setempat. Meskipun terjadi di empat titik berbeda, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Akibat yang ditimbulkan ialah kerusakan fasilitas kampus dan beberapa kendaraan berupa 4 unit mobil dan 11 motor masyarakat kampus yang tertimbun tanah lereng. 

Foto: Ummi Nadia/Suara Kampus

Menanggapi hal ini, para pimpinan beserta jajaran kampus langsung melihat kondisi lapangan guna memantau keadaan. Selain itu tempat kejadian juga dihadiri oleh para relawan baik dari pihak kepolisian maupun perangkat lainnya. Dalam menanggapi bencana ini para pimpinan kampus juga memberikan surat edaran sejak Selasa (25/11/2025) bahwa pembelajaran diadakan secara dalam jaringan (daring) hingga (28/11/2025) bagi mahasiswa selain dari FEBI karena fakultas tersebut (FEBI) dijadwalkan kembali berkuliah pada (9/12/2025) karena kerusakan yang sangat parah. Namun pada akhirnya, seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas di jadwalkan untuk berkuliah kembali pada (09/12/2025). 

Pihak kampus juga memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat kampus dan umum untuk tidak mendekati titik longsor. Zahra Mustika selaku mahasiswa kampus setempat yang turut melihat kejadian longsor di wilayah tersebut mengatakan rasa takut serta prihatin akan kejadian ini. "Semoga bencana ini segera berakhir dan seluruh aktivitas bisa berjalan seperti sedia kala, tak lupa turut menghimbau pemerintah pusat untuk memperhatikan Sumatra dan selalu mengingat bahwa Sumatra juga Indonesia," ujarnya.


Penulis: Ririn Dayanti Harahap

Editor: Zuhra

16 November 2025

Finalisasi Pelaporan PDDIKTI dan Reservasi PISN PPG Lulusan 2025: Kemenag Gelar Pertemuan Nasional di Jakarta

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menyelenggarakan Kegiatan Finalisasi Pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan Reservasi Penomoran Ijazah dan Sertifikat Profesi Nasional (PISN) bagi Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Lulusan Tahun 2025 di Mercure Convention Hotel Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu hingga Senin (15–17/11/2025). 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengelola PPG dari berbagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia, termasuk perwakilan dari LPTK PPG Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe, yakni Ir. Muhammad Ilham, S.T., M.I.T., selaku Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) dan Nurul Akmal, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan (Sekjur) PPG.

Acara secara resmi dibuka oleh Dr. M. Munir, S.Ag., M.Ag, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag. Dalam sambutannya, Dr. M. Munir menegaskan bahwa finalisasi pelaporan PDDIKTI dan proses reservasi PISN merupakan tahapan krusial dalam penjaminan mutu pelaksanaan PPG.

“Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan dan diikuti oleh semua pengelola PPG untuk mitigasi serta antisipasi segala permasalahan yang muncul dalam proses pelaporan kelulusan mahasiswa PPG dan reservasi PISN untuk sertifikat. Dengan demikian, proses pencairan Tunjangan Profesi Guru dapat berjalan lancar dan dapat dicairkan pada Tahun 2026,” tegas Dr. Munir.

Foto: IST

Kegiatan ini mencakup pembahasan teknis pelaporan kelulusan mahasiswa PPG ke sistem PDDIKTI, sinkronisasi data dengan sistem Kemenag, serta proses reservasi PISN sebagai identitas resmi dalam penerbitan sertifikat pendidik. Selain itu, para peserta juga mendapatkan pendampingan intensif terkait penyelesaian permasalahan data, validasi informasi, serta mekanisme pelaporan terpadu antar-sistem.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh LPTK PPG dapat melakukan proses pelaporan secara tepat, akurat, dan sesuai regulasi sehingga berdampak pada kelancaran penerbitan sertifikat pendidik serta pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi lulusan PPG Tahun 2025.


Rilis

Editor: Tiara Khalisna

13 November 2025

Resmi Dibuka, Muswil III SEMA PTKIN se-Sumatera: Langsung Hadirkan Tiga Pimpinan Parlemen Aceh

Foto: Abdul Azis Perangin-angin

www.lpmalkalam.com- Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-3 Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera resmi dibuka di Gedung Serbaguna kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe pada Rabu (12/11/2025). 

Kegiatan ini menandai hari pertama dari rangkaian pertemuan mahasiswa se-Sumatera yang akan berlangsung selama empat hari. Hari pembuka Muswil diisi dengan agenda Diskusi Publik yang mengusung tema "Mahasiswa Mewarisi Perjuangan Menegakkan Peradaban Parlemen Aceh Terhadap Amanah, Kuasa dan Pembangunan Daerah." 

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber penting, yakni Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi Panyang, S.I.Kom., Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe, Faisal Haji Isa, dan Ketua Komisi I DPR Aceh, Tgk. H. Muharuddin, S.Sos., M.M.

Ketua Panitia, Fauzan Azima, menjelaskan bahwa Muswil ini merupakan forum krusial untuk memperkuat silaturahmi, kerjasama, serta membahas isu-isu strategis kemahasiswaan se-Sumatera. "Aceh dipilih karena nilai-nilai keislaman dan kebudayaan yang kuat, menjadikannya lokasi strategis untuk pertemuan ini," ujarnya.

Foto: Muhammad Alif Maulana

Fauzan mengakui adanya tantangan terkait logistik dan akomodasi untuk menyambut tamu dari berbagai daerah. Namun demikian, Fauzan juga berharap Muswil ini akan menghasilkan keputusan dan rekomendasi yang konstruktif untuk kemajuan pendidikan, serta terjalinnya kerjasama yang erat antar mahasiswa PTKIN se-Sumatera.


Reporter: Arrahmadan Jaminur Berutu

Editor: Tiara Khalisna

 

12 November 2025

KPM UIN SUNA Hadir di Gampong Saweuk, Aceh Utara

Foto: IST
www.lpmalkalam.com- Sebanyak sebelas mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe yang tergabung dalam Kelompok 25 baru saja memulai Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Gampong Saweuk, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat (07/11/2025).

Kehadiran mahasiswa disambut hangat oleh _Geuchik (Kepala Desa) Gampong Saweuk, Anwar, bersama perangkat gampong dan masyarakat setempat. Kegiatan KPM ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN SUNA Lhokseumawe.

"Apa yang kami lakukan ini bukan hanya tentang memberikan, tapi juga tentang belajar dan bertumbuh bersama masyarakat," ujar Deni Prayogi selaku Ketua Kelompok 25. "Kami berharap keberadaan kami di gampong ini dapat memberikan manfaat, baik bagi masyarakat maupun bagi kami sendiri," tambahnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Mukhtasar, M.A., menyampaikan harapannya. "Saya berharap mahasiswa dapat menjalankan KPM ini dengan semangat, tanggung jawab, mampu menghadirkan nilai-nilai keislaman, dan inovasi digital yang bermanfaat bagi masyarakat, serta mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Anggota kelompok terdiri dari Deni Prayogi, Harapan Isaq, Mursyidatul Khaira, Najwa Humaira, Rafahatul Ulya, Farah Nabilla Fahlevi, Rouzah Tulzannah, Dewi Primadona Siregar, Farahunnisa Ahda, Wirda Wardani, dan Riva Rahmayani. 

Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, mereka berharap kegiatan KPM di Gampong Saweuk dapat menjadi pengalaman berharga sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Mereka siap berbagi ilmu dan belajar dari masyarakat setempat untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 


Reporter: Mursyidatul Khaira

Editor: Tiara Khalisna

29 Oktober 2025

Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah: Prof. Nasaruddin Umar Layak Dianugerahi Nobel Perdamaian

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Jakarta, 28 Oktober 2025 - Kiprah Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., kian mengemuka di kancah internasional sebagai tokoh lintas agama yang berperan besar dalam membangun jembatan perdamaian dunia. Dedikasinya dalam menebarkan nilai kemanusiaan, moderasi, dan harmoni lintas iman menjadikannya sosok yang layak diusulkan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian penghargaan tertinggi bagi pejuang perdamaian global.

Sebagai Cendekiawan Muslim Global, Nasaruddin Umar memaknai Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dalam bingkai peradaban modern. Pemikiran moderatnya tentang Islam yang dialogis dan inklusif terus digaungkan di berbagai forum internasional, mulai dari Vatikan, Universitas Al-Azhar Mesir, hingga markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melalui pendekatan nyata dan pertemanan spiritual, ia menjembatani dialog lintas iman tanpa sekat teologis.

Sebagai Tokoh Lintas Agama Dunia, Nasaruddin sering hadir dalam forum pemimpin agama sedunia, seperti Daring Peace Forum di Vatikan yang diselenggarakan Komunitas Sant’Egidio. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa “persaudaraan tidak mengenal batas agama.” Sikap rendah hati dan penuh kasih yang ia tunjukkan termasuk dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus menjadi simbol nyata bahwa kemanusiaan dapat melampaui batas keyakinan.

Karya akademiknya pun menjadi bukti nyata kecendekiaannya. Buku-buku tentang tafsir, gender, dan perdamaian yang ia tulis menjadi rujukan di berbagai universitas dunia. Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia mengubah masjid kebanggaan bangsa itu menjadi pusat peradaban inklusif yang mempertemukan pemimpin lintas iman, diplomat, dan akademisi dari berbagai negara.

Salah satu tonggak penting kiprahnya adalah Deklarasi Istiqlal yang diinisiasinya pada kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun 2024. Deklarasi tersebut menegaskan Indonesia sebagai teladan harmoni antaragama bagi dunia, sekaligus menempatkan diplomasi spiritual Indonesia di panggung global.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., turut memberikan apresiasi atas kiprah luar biasa tersebut.

“Prof. Nasaruddin Umar bukan hanya seorang ulama besar, tetapi duta perdamaian yang membawa wajah Islam Indonesia ke dunia. Beliau membuktikan bahwa nilai-nilai moderasi dan toleransi mampu menjadi kekuatan moral yang mempersatukan umat manusia,” ujarnya.

Prof. Danial juga menambahkan bahwa keteladanan Nasaruddin Umar menjadi inspirasi bagi generasi muda kampus untuk membangun peradaban damai berbasis ilmu dan akhlak.

“Beliau menunjukkan kepada dunia bahwa Islam sejatinya adalah energi cinta dan kemanusiaan universal. Semangat seperti inilah yang perlu terus kita wariskan di lingkungan akademik dan sosial,” tuturnya.

Dengan seluruh kiprah dan dedikasinya, Prof. Nasaruddin Umar pantas diusulkan sebagai penerima Nobel Perdamaian bukan hanya sebagai tokoh religius, tetapi juga sebagai diplomat moral yang menyuarakan kedamaian dari Timur untuk dunia. Dari Jakarta ke Vatikan, dari Al-Azhar hingga New York, pesan damainya tetap sama: Cinta kasih, persaudaraan, dan kemanusiaan adalah bahasa universal umat manusia.


Rilis
 

17 September 2025

Google Student Ambassador Gelar Webinar "Upgrade Gratis Google Gemini Pro"

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Komunitas Google Student Ambassador menyelenggarakan webinar daring (online) bertajuk "Upgrade Gratis Google Gemini Pro: Asisten AI Terbaik untuk Kuliahmu" yang disiarkan langsung melalui platform Zoom Meeting dan YouTube pada Selasa (16/09/2025) pukul 19.30 WIB.

Acara ini menarik antusiasme puluhan mahasiswa dari berbagai universitas. Webinar ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memberikan akses gratis kepada mahasiswa terhadap Google Gemini Pro, sebuah asisten AI canggih yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas akademik. 

Pembicara utama dalam acara ini adalah M. Aditya Prayoga, seorang Google Student Ambassador, secara interaktif memandu peserta dalam sesi demo dan tanya jawab. Ia memaparkan bagaimana Gemini Pro dapat membantu mahasiswa dalam menyusun tugas, melakukan riset, hingga membuat ringkasan materi perkuliahan secara efisien.

Para peserta terlihat sangat tertarik dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Gemini Pro. Sesi tanya jawab menjadi salah satu momen paling interaktif, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar optimalisasi penggunaan AI untuk kebutuhan akademis. Antusiasme ini menunjukkan besarnya kebutuhan mahasiswa akan alat bantu digital yang inovatif dan relevan dengan tantangan pendidikan saat ini.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membuktikan komitmen Google Student Ambassador dalam mendukung pengembangan skill dan penggunaan teknologi terkini di kalangan mahasiswa Indonesia.


Rilis

Editor: Tiara Khalisna

16 September 2025

Tiga Kru LPM Al-Kalam Ikuti PJTLN Janang 2025 di UIN Imam Bonjol Padang

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Tiga kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe mengikuti kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) yang diselenggarakan oleh LPM Janang UIN Imam Bonjol (IB) Padang. Pembukaan kegiatan berlangsung di Kampus III UIN IB tepatnya di Gedung J kampus setempat pada Minggu (14/09/2025).

Dengan mengangkat tema Mobile Jurnalism di Era Artificial Intelligence (AI), kegiatan ini membahas berbagai macam kegiatan jurnalistik serta karya yang akan dihasilkan oleh seorang jurnalis. PJTLN ini diselenggarakan selama 5 hari berturut mulai dari tanggal 14 September 2025 s.d. 18 September 2025 yang diikuti oleh 25 peserta dari berbagai daerah di Sumatera seperti; Aceh, Sumatra Utara (Sumut), Riau, dan Sumatra Barat (Sumbar). Adapun tiga kru pengurus yang mewakili LPM Al-Kalam, yaitu; Ririn Dayanti Harahap selaku Redaktur Pelaksana; Zahira Putri Meola selaku Pimpinan Penelitian dan Pengembangan (Litbang); dan Abdul Azis Perangin Angin selaku Penelitian dan Humas (Penmas).

Pembukaan yang berlangsung pada hari yang sudah disebutkan, dibuka oleh perwakilan Gubernur Sumbar, Dirse Novera, selaku Kabiro Adpim Setdaprov Sumbar setelah kata sambutannya. Ia menyampaikan bahwa jurnalis merupakan amanah besar bukan hanya menyampaikan berita tapi juga menyampaikan kebenaran. Wakil Rektor 2 UIN IB Lukman Hakim, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara pers kampus umum (dalam hal UKM Ganto menjadi contohnya) dengan pers yang ada di UIN. 

"Dengan adanya pelatihan ini, kami selaku pimpinan UIN Imam Bonjol Padang, kami sangat berharap terlahirnya para jurnalis-jurnalis yang sangat menjunjung etika ya. Terutama ini kita, LPM Suara Kampus ya, karena bedanya dengan (Ganto), ini bukan membedakan ya, tetapi kalau LPM Suara Kampus harus agak beda tampil dengan Ganto ini ya. nah jadi memang kita sangat berharap, nah LPM Suara Kampus ini karena dia berada di UIN, UIN tu kan universitas Islam, jadi sangat menekankan sekali kepada akhlakul karimah, kejujuran, kebenaran, kemudian ya jurnalis islamilah." ujarnya.

Setelah kegiatan pembukaan diselenggarakan, para peserta mengikuti pelatihan jurnalistik dengan Chica Fransisca atau dikenal dengan Chica yang merupakan wartawan yang bekerja di Media Tempo. Dalam materinya, Chica menyampaikan perbedaan beberapa berita dan fokus pada berita indepth dan juga investasi. Kegiatan ini bukan hanya sekadar penyampaian materi, tetapi juga diskusi antara pemateri dengan peserta PJTLN. 

Melalui kegiatan ini peserta dengan nama Fitriani dari Universitas Riau (Unri) mengatakan bahwa melalui latar belakangnya, pendekatan yang digunakan oleh Chica dalam penyampaian

materi sudah cukup sesuai karena audiens merupakan generasi Z. Melalui wawancara diberitahukan juga bahwa Chica menjelaskan materi secara sistematis dan memberikan interaksi dengan peserta sehingga memberikan feedback. Selain itu, Fitria juga menanggapi ujaran yang disampaikan oleh wakil rektor II kampus setempat pada saat penyampaian kata sambutan. "Menurut saya etika jurnalis tidak ditentukan dari universitas Islam atau tidaknya, melainkan dari kode etik jurnalistik yang sudah ditentukan dari dulu. Sebagai lembaga independen, memang sudah seharusnya setiap jurnalis memegang teguh elemen dan kode etik jurnalistik, tanpa melihat latar belakangnya dari universitas apa," ujarnya.


Reporter: Ririn Dayanti Harahap

Editor: Zuhra
 

Menelusuri Jejak Sejarah, Peserta PJTLN Liputan di Kota Tua Padang

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Peserta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) yang diselenggarakan oleh LPM Suara Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang melakukan liputan di Kota Tua, Padang, Sumatra Barat pada Selasa (16/9/2025).

Dalam kegiatan ini panitia membentuk kelompok untuk para peserta, masing-masing terdiri dari lima kelompok, dengan lokasi liputan yang berbeda-beda.

Adapun tempat-tempat bersejarah yang menjadi objek liputan adalah Kelenteng See Hien Kiong, Gedung de Javasche, Gedung Joang 45 BPPI, Mesjid Muhammadan Pasa Gadang, dan Bangunan Tua Padang Chelsea Spaarbak.

Ketua Panitia PJTLN, Nanang Sanjay menjelaskan bahwa peliputan ini bertujuan sebagai pendalaman materi yang telah didapatkan dari pemateri. "Tujuan kegiatan hari ini adalah untuk melatih kemampuan liputan langsung di lapangan setelah sebelumnya mengikuti rangkaian seminar. Mulai dari wawancara, observasi, hingga pengambilan foto, lalu dilanjutkan dengan penyusunan in-depth dan video. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar teman-teman terbiasa mengolah hasil liputan menjadi karya yang nantinya bisa dipublikasikan, sekaligus mempraktikkan ilmu dari pelatihan kemarin agar benar-benar bermanfaat," ujarnya.

Ia juga berharap dengan liputan hari ini, para peserta bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk membantu memudahkan dalam proses mengolah data untuk karya jurnalistik.

"Saya berharap, kegiatan turun liputan hari ini bisa melatih peserta agar lebih adaptif dengan perkembangan zaman, khususnya mobile jurnalisme di era AI. Harapannya, teman-teman tidak hanya mampu melakukan liputan langsung di lapangan, tapi juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengolah data, menyajikan informasi, dan menghasilkan karya jurnalistik yang cepat, akurat, serta relevan dengan kebutuhan publik saat ini," tambahnya.


Reporter: Abdul Azis Perangin-angin

Editor: Putri Ruqaiyah

Menelusuri Jejak Sejarah Padang Tempo Doeloe

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Kru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al-Kalam Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) bersama Pers Mahasiswa daerah Sumatera tahun 2025, yang diadakan di Kota Padang tepatnya di Gedung J Kampus UIN Imam Bonjol pada Senin (15/09/2025).

Kegiatan ini sudah dimulai pada Minggu (14/09/2025), pada hari kedua diisi oleh 3 pemateri dengan materi pertama oleh Fikril Hanif Sufyan, M.Hum., selaku Budayawan Kota Padang menjelaskan bahwa daerah yang disebutkan memiliki sejarah panjang dimulai dari sebuah kawasan rantau yang didirikan oleh perantau Minangkabau. Kota ini mulai berkembang sejak kehadiran Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1663 dan secara resmi berdiri pada 7 Agustus 1669. VOC sebagai perusahaan Belanda menjadikan tanah Minang sebagai tempat perekonomian seperti Sungai Batang Arau.

Sungai Batang Arau menjadi urat nadi perekonomian Padang tempo dulu yaitu sebagai pusat kopi, emas, teh dan rempah-rempah dengan pembangunan gedung-gedung pemerintahan dan swasta di tepiannya. Pemerintah kolonial Belanda saat itu tidak hanya membangun infrastruktur tetapi juga membangun sebuah pasar yang merupakan kunci dari majunya Kota Padang selain ditemukannya batu bara. 

Di wilayah ini terdapat bangunan-bangunan tua, yang daerah tersebut biasa disebut, "Kota Tua," diantaranya; Padangsche Spaarbank yang didirikan pada 1 Januari 1879 oleh Loji Matahari (Freemason) atau Sekte Yahudi. Kemudian, setelah perang dunia kedua kelompok sekte Yahudi disingkirkan oleh gerakan antisemitisme, dan diambil alih oleh Belanda sehingga menjadi tempat menabung yang aman. Kemudian, De Javasche Bank yang didirikan pada 31 Maret 1921 dan diresmikan pada 12 Januari 1925, Kelenteng See Hien Kiong, didirikan pada 1861 oleh komunitas Tionghoa, sempat terbakar pada 1893 dan dibangun kembali pada 1905, Masjid Muhammadan, didirikan oleh pedagang India dari Gujarat pada 1792, dengan arsitektur yang dipengaruhi gaya Mughal India, dan Gedung Joang '45 Balai Penerangan Pemuda Indonesia (BPPI) Padang yang dulunya markas Organisasi BPPI dan saksi pengibaran bendera Merah Putih pertama di Padang pada 21 Agustus 1945.

"Saya sangat terkesan dengan sejarah Kota Padang yang kaya dan beragam dan saya lebih mengenal Kota Padang. Dan melalui materi ini, saya dapat lebih memahami bagaimana kota ini berkembang dari masa lalu hingga sekarang," ujar Hadist Sulistiawati, salah satu anggota LPM Dinamika UIN Sumatera Utara.

Kegiatan PJTLN ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta PJTLN dalam mengembangkan kemampuan jurnalistik serta meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan budaya Indonesia, khususnya Kota Minangkabau. Dengan memahami sejarah akan pers mahasiswa akan lebih mudah dalam memahami perkembangan zaman.


Reporter: Zahira Putri Meola

Editor: Tiara Khalisna
 

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah (SUNA) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam UIN SUNA Lhokseumawe, 0823-6508-3003 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.