![]() |
Foto: Ist |
Salah satu hal yang menjadi kontroversial pada Musma ini adalah pemilihan DEMA-i dan SEMA-i tahun ini di satukan. Dari pihak penyelenggara pemilihan SEMA dan DEMA tahun ini menegaskan bahwa mereka tetap patuh pada aturan yang tertulis dalam AD/ART. Di tambah AD/ART yang disusun tahun lalu baru mulai diterapkan tahun ini. Kesalahan terbesar terjadi ketika aturan sudah ada tetapi tidak dijalankan. Dengan efisiensi anggaran, diharapkan organisasi mahasiswa dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Anil Alwi selaku perwakilan penyelenggara Musma menjelaskan bahwa dalam tahun-tahun sebelumnya, pemilihan SEMA dan DEMA dilakukan secara terpisah, dengan pemilihan DEMA-i terlebih dahulu, diikuti oleh SEMA-i. Namun, tahun ini, atas permintaan peserta forum, kedua pemilihan tersebut digabungkan pada hari yang sama.
"Pada tahun sebelumnya, memang pemilihan SEMA dan DEMA itu dipisahkan. Duluan dibuat DEMA, lalu dilanjutkan dengan SEMA. Tapi tahun ini, para peserta forum meminta agar keduanya disatukan. Itu kesepakatan forum, dan kami sudah menjelaskan bahwa seharusnya pemilihan dilakukan seperti yang tertulis. Namun, mereka tetap meminta agar dilakukan dalam satu hari," jelas Anil Alwi.
Lebih lanjut, Anil Alwi menegaskan bahwa meskipun pihak penyelenggara harus mengikuti aturan yang ada, mereka tetap berusaha untuk melayani permintaan forum. "Kami sebagai penyelenggara berpegang pada aturan yang ada. Kami tidak tahu apakah ada kepentingan tertentu atau tidak di balik permintaan ini, yang jelas, mereka meminta agar pemilihan SEMA-i dan DEMA-i dilakukan pada hari yang sama, karena memang itu sudah diatur dalam AD/ART. Ditambah lagi AD/ART yang baru disusun tahun lalu dan baru tahun ini dijalankan" ungkapnya
Selaku ketua umum SEMA-i periode 2024-2025 Anil Alwi juga menyampaikan harapannya kepada SEMA-i yang terpilih "Meningkatkan apa yang sudah kami jalankan dan menambahkan apa yang belum kami laksanakan. Masih banyak wewenang SEMA institut yang tahun ini belum dijalankan. Semoga SEMA selanjutnya bisa merealisasikan amanah yang tertulis dalam AD/ART, karena aturan dibuat untuk dijalankan," ujar Anil Alwi.
Reporter: Intan Nuraini
Editor: Redaksi