HEADLINE

Latest Post
Loading...

11 June 2021

Literasi Ala "Jak Jep Kupi"

Oleh: Putri Zuhra Furna

       WarKop merupakan suatu singkatan dari warung kopi. Istilah tersebut sangat fenomenal dan dikenal oleh kaum millenial. Pada umumnya warung kopi hanyalah sebuah kedai kecil yang berjualan kopi dan sasarannya ialah orang tua. Namun berbeda dengan hal nya sekarang, warung kopi sudah layaknya menjadi sebuah cafe serta banyak diminati dari berbagai kalangan termasuk remaja dan dewasa. Dengan berbagai penyediaan serta fasilitas utama ialah free wifi yang membuat semua kalangan betah ditempat tersebut, ditambah lagi dengan berbagai nuansa dan aroma dari kopi hingga menjadi sasaran minuman para pengunjung.

       Warung kopi bukan hanya sekedar untuk duduk dan minum kopi. Namun warung kopi juga sebagai salah satu tempat untuk bersosialisasi dan ajang literasi serta komunikasi, berdiskusi, observasi, dan menjadi apresiasi pada masyarakat pada umumnya yang memang ditempati pada kehidupan sehari-hari yang pada akhirnya menjadi suatu budaya yang khas terlebih di Aceh yang dikenal dengan sebutan “Jak Jep Kupi”. Secara umum masyarakat sangat gemar untuk nongkrong. Hal itu telah menjadi kebiasaan sebagaimana dalam kehidupan masyarakat sebagai makhluk sosial. Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam: pembentukan konsep diri, pernyataan eksistensi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan. (Dedy Mulyana, 2005, h. 6)

     Hal yang paling menarik ialah masyarakat ketika berada di warung kopi, masyarakat bisa saling kenal mengenal dengan yang lainnya. Bisa saling berinteraksi sembari menonton tayangan sepak bola dengan segelas kopi menjadi sebuah pelengkap dan menjadi sebuah kebiasaan pada kaum laki-laki. 

     Dalam skripsi dengan judul “Peran Warung Kopi Sebagai Sarana Komunikasi Sosial Masyarakat Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon” yang disususun oleh Taufik (2013) bahwasanya Seorang ilmuwan bernama Gerry Philipsen mengemukakan bahwa dimanapun ada sebuah budaya, disitu ditemukan speech code yang khas. Dalam penelitiannya mengenai kode bebicara suatu komunitas yang ada di daerah Teamsterville ditemukan bahwa mereka memiliki sistem makna, gaya dan ciri berkomunikasi yang khas bila dibandingkan dengan komunitas-komunitas masyarakat lainnya, terutama yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Philipsen mengembangkan suatu teori yang dinamai dengan Teori Kode Berbicara (speech codes theory). Teori ini dikembangkan dalam usahanya untuk mengidentifikasi kode berbicara yang memungkinkan dan menentukan interaksi komunikasi dalam sebuah komunitas berbicara tertentu (particular speech community).

            Saat ini di era millenial peminat pada warung kopi dengan tujuan minum sebuah kopi dengan berbagai citasara dan olahan berbagai dari biji kopi dengan nuansa rasa yang berbeda beda sehingga menarik peminat mulai dari anak-anak remaja dan orang dewasa bahkan orang tua. Sasaran utama ialah para anak muda yang melakukan diskusi sembari menikmati secangkir kopi hingga pada akhirnya mengubah suasana dan budaya dalam berliterasi khususnya literasi di warung kopi.

           Warung kopi saat ini telah menjadi titik temu bagi mereka yang ingin duduk bersantai, berdiskusi dan lainnya, mulai dari berbisnis, berseni, berpolitik, dan belajar. Uniknya minum kopi ialah dengan meminumnya pelan-pelan atau sedikit demi sedikit atau orang mengatakannya di seruput agar dapat merasakan betapa nikmatnya rasa kopi. Pada umumnya orang – orang untuk mengahabiskan secangkir kopi butuh waktu 1-2 jam bahkan lebih. 

Dalam buku The Social Life Of Coffee : The Emergence Of The British Coffeehouse (2005) mengatakan, bahwa keberadaan warkop besar pengaruhnya terhadap perubahan sosial di Inggris. Hingga pada akhirnya warung kopi menjadi tempat pertukaran informasi dan menjadi tempat mencari informasi.


Editor |Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.