HEADLINE

Latest Post
Loading...

17 August 2021

Sambutan Pelantikan Ketua DEMA-I IAIN Lhokseumawe Periode 2021

 

Foto: Maulana/Ketua DEMA IAIN Lhokseumawe


www.lpmalkalam.com-Maulana (Ketua DEMA IAIN Lhokseumawe 2021)


Assalamu’alaikum wr wb


Yang saya muliakan Rektor Dr. Danial, M. Ag

Yang saya hormati Wakil Rektor I, II, III

Yang saya hormati para Dekan, wakil Dekan Fakultas se-lingkup 

Yang saya hormati, ketua SEMA, DEMA, HMJ fakultas serta tamu undangan yang berbahagia.


رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا

Rektor, Bapak Ibu dosen, pengurus Ormawa yang berbahagia


Pada hari ini kamis 07 Muharram 1443 H, bertepatan dengan 16 Agustus 2021 merupakan hari yang berharga bagi kita semua. Izinkanlah saya menyampaikan sambutan pelantikan mewakili teman-teman pengurus ormawa institut. 


Mengutip dari Nelson Mandela presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan 1994 menagatakan “pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, anda dapat mengubah dunia”


Bisa kita kaji bahwa tujuan Pendidikan Nasional ditulis dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang dapat disumpulkan dari utasnya adalah membimbing manusia untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.


Makna pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat.

“Mencerdaskan kehidupan bangsa” yang tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang merupakan tujuan utama nasional, menggambarkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesia agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas.


Tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar, menyelesaikan tugas kuliahnya dan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan matang. Terlepas dari itu semua, ternyata mahasiswa tidak bisa diartikan biasa-biasa saja. Nyatannya berkat mahasiswa, banyak peristiwa-peristiwa besar yang menjadi catatan sejarah. 


Label yang melekat pada diri mahasiswa, direct of change, agent of change, iron stock, moral force, social control, sebagai generasi penerus, aksi mahasiswa dalam skala besar ternyata efektif untuk memberi pengaruh terhadap perubahan zaman, mahasiswa secara tidak langsung sebagai kader penerus bangsa.


Tidak banyak yang tahu jika peran mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dicetuskan pertama kali oleh Budi Utomo pada 20 Mei 1908 yang ditandai berdirinya bodi utomoa. 28 Oktober 1928 mahasiswa berperan signifikan dalam proses pembentukan Negara republik Indonesia lahirnya Sumpah Pemuda. Dengan kata lain, mahasiswa sebagai pioner dalam perjuangan dan pembangunan bangsa.

Mengakhiri sambutan ini saya ingin menegaskan bahwa peran seorang mahasiswa tidaklah hanya cukup belajar secara akademik saja, melainkan turut menjadi pengawal kebijakan-kebidakan internal kampus, kebijaka-kebidajan pemerintahan. Mahasiswa dituntut kritis dan peka terhadap masalah-masalah sosial yang ada dilingkungan sekitar. 


Berjuanglah sekuat tenaga, belajar apa saja, mahasiswa harus peka, optimisme harus digaungkan, kita yakin bahwa harapan masih ada dan masih nyata mari mewujudkannya dengan menyatakan: satukan tujuan wujudkan harapan.


Kita mahasiswa, kita penerus bangsa “tak ada yang tiba-tiba menjadi pemimpin bangsa, kecakapan bukan salinan genetika”, jangan merasa benar-jangan berhenti belajar.


Hidup mahasiswa

Hidup rakyat indonesia


Wassalamu’alaikum wr wb


Sumber : Rilis

Editor : Redaksi

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.