HEADLINE

Latest Post
Loading...

16 February 2025

Resmi Dilantik, 5 Ormawa FUAD Siap Menjadi Estafet Majukan FUAD dengan Visi dan Misi yang Sama

Foto: Ist

www.lpmalkalam.com- Organisasi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe selenggarakan pelantikan untuk seluruh kepengurusan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) FUAD periode 2025/2026 pada Jumat, (14/02/2025).

Pelantikan Ormawa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah periode 2025/2026 digelar secara khidmat, dimulai dari pembukaan ceremonial, pembacaan SK pelantikan yang di bacakan oleh Wadek lll Dr.Mugni.MA serta pengukuhan dan pembacaan ikrar oleh Dekan FUAD yang diikuti oleh seluruh peserta Ormawa yang dilantik. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan dan pesan oleh Dekan FUAD yakni Dr.Marhamah, M.Kom.I.

Selanjutnya Agenda dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara beserta serah terima jabatan oleh demisioner kepada SEMA, DEMA, HMJ definitif serta pemberian kata sambutan dari Kiflan Alghifary selaku ketua Dema FUAD definitif.

Setiap lembaga Ormawa mengirimkan delegasi sebanyak 15 anggota pengurus yang terdiri dari BPH dan Kabid disetiap bidangnya. Dimulai dari lembaga Sema, Dema, dan 3 HMJ Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.

Firman Maulidna selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan " Acaranya sangat hebat, walaupun dilanda hujan banyak para tamu undangan bisa menyempatkan hadir diacara yang berbahagia ini, saya sebagai ketupat sangat bersyukur dan bahagia karna partisipasi teman- teman buat hadir di acara ini, saya selaku ketupat berterima kasih sebanyak banyak nya buat teman teman, saya berharap setelah terlantiknya Ormawa Fuad periode tahun ini  bisa menjadi tauladan dan menjaga amanah dengan baik.

" Allhamdulillah ormawa FUAD telah selesai membuat acara pelantikan yang dihadiri langsung oleh Dekan FUAD Dr. Marhamah. M.kom.i. sekaligus melantik ormawa dan juga di hadiri juga oleh para civitas akademika Fuad yang  membuat acara berjalan baik. Pesan saya semoga dengan dilantiknya pengurus baru, FUAD IAIN Lhokseumawe dapat menjadi estafet yang bisa memajukan organisasi dan juga 5 Ormawa FUAD mempunyai satu visi dan misi yang sama " tutur T Alfaez Amin selaku ketua Sema FUAD definitif.


Reporter: Nurul Fadila

Editor: Redaksi

14 February 2025

Muzakir Manaf dan Fadhullah Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2025-2030

Foto: Diskominfo.Aceh

www.lpmalkalam.com- Muzakir Manaf dan Fadhullah secara resmi telah menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh periode 2025-2023 setelah dilantik dalam rapat paripurna DPRA di Gedung DPRA, Banda Aceh pada (12/02/25). 

Dilansir dari Acehprov.go.id Muzakir Manaf dan Fadhlullah atau yang lebih akrab disapa Mualem dan Dek Fadh telah berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024 yang diusung oleh Partai Aceh, Partai Naggroe Aceh (PNA), Gerindra, PPP, PKS, PKB dan PDI dengan meraih total suara 1.492.846. 

Mualem dan Dek Fadh dilantik secara langsung oleh Muhammad Tito Karnavian yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Tito karnavian juga memimpin pengucapan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penyematan tanda pangkat serta pemberian Surat Keputusan (SK) dari Presdiden Republik Indonesia. 

“Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia dengan resmi melantik saudara Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh dan saudara Fadhlullah sebagai Wakil Gubernur Aceh,” ucap Mendagri Tito saat memimpin pengucapan sumpah jabatan gubernur dan wakil gubernur Aceh. 

Selain pelantikan dari Mendagri Tito Karnavian, Paduka Yang Mulia Wali Naggroe Aceh yakni Malik Mahmud Al Haythar juga memberikan pengukuhan dan Melakukan sesi Peusijeuk atau tepung tawar kepada gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih. 

Dikutip dari cnn.indonesia.com Gubernur Aceh tidak ikut serta dalam pelantikan serentak yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dan diikuti seluruh kepala daerah di Indonesia dikarenakann Aceh memiliki UU Pemerintah Aceh (UUPA) yang mengatur tentang kepala daerah terpilih hasil pilkada.

Masyarakat Aceh menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah. Mereka berharap agar ini dapat mewujudkan janji-janji kampanye mereka dan membawa Aceh menuju kemajuan di berbagai bidang.


Sosok Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh diMata Masyarakat 

H. Muzakir Manaf: Dikenal sebagai tokoh yang berpengalaman dalam pemerintahan dan memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan Aceh.

Fadhlullah, SE: Merupakan sosok muda yang energik dan memiliki visi untuk memajukan ekonomi Aceh.

Tantangan dan Harapan

Tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Aceh saat ini tidaklah ringan. Beberapa isu penting yang perlu mendapat perhatian serius antara lain:

Peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan infrastruktur. 

Peningkatan kualitas.

pendidikan dan kesehatan.

Penanganan masalah pengangguran. 

Masyarakat berharap agar Muzakir Manaf dan Fadhlullah dapat bekerja sama secara efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan Aceh yang lebih maju dan sejahtera.


Reporter: Muhammad Alif Maulana & Fitdaturrahmi 

Editor: Redaksi

05 February 2025

Kenalkan Beasiswa Bank Indonesia, GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe Gelar GenBi Talk 3.0

 

Foto: Qurrata A'yuni 

www.lpmalkalam.com- GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe selenggarakan GenBi Talk 3.0 bertajuk "Get to Know Beasiswa Bank Indonesia" pada Rabu (5/2/2025) pukul 08.30 s.d. 12.30 WIB bertempat di Aula Biro IAIN Lhokseumawe. Peserta GenBi Talk 3.0 mencapai 150 mahasiswa aktif IAIN Lhokseumawe dengan latar belakang jurusan yang berbeda-beda. Kegiatan ini turut mengundang Rektor IAIN Lhokseumawe beserta jajarannya dan perwakilan KPw BI Lhokseumawe. 

Fauzi Zakaria, Manajer Unit Data Statistik dan Kehumasan KPw BI Lhokseumawe dalam kata sambutannya menyampaikan beberapa hal mengenai beasiswa Bank Indonesia, salah satunya adalah alasan mengapa Bank Indonesia memberikan beasiswa kepada generasi muda Indonesia dalam hal pendidikan. "Tentu karena kualitas generasi muda akan menjadi faktor penentu peradaban dan kemajuan suatu bangsa. Jika generasi muda terdidik dan memiliki pengetahuan yang bagus, tentu akan menjadi modal untuk berinovasi dan maju sehingga dapat bersaing dengan negara lain," tuturnya. 

Sesuai dengan tiga pilar utama GenBi yakni sebagai frontliner, change agent, dan future leader, Fauzi turut menambahkan, "Penerima beasiswa Bank Indonesia tidak hanya memperoleh bantuan pendidikan, tetapi juga pelatihan dan binaan agar menjadi garda terdepan dalam perekonomian bangsa."

Foto: Qurrata A'yuni 

Ucapan terima kasih turut dihaturkan oleh Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., kepada Bank Indonesia yang telah memberikan atensi khusus perihal beasiswa dan program lainnya yang telah terlaksana, seperti pojok baca di perpustakaan IAIN Lhokseumawe. Beliau juga menjelaskan 4 kalimat yang menjadi kunci dalam mars GenBi, yakni meningkatkan kompetensi, meningkatkan inovasi, mencetak pemimpin religius dan tangguh, serta mencetak generasi yang mengabdi.

Pembukaan GenBi Talk 3.0 secara resmi dibuka oleh Rektor IAIN Lhokseumawe. Dalam hal ini, GenBi Talk 3.0 terbagi menjadi dua sesi; sesi pertama membahas Kebanksentralan oleh Puji Wulan Dari, dan sesi kedua membahas Tips & Trick Lolos Beasiswa Bank Indonesia, Sharing Session "Siap Jadi GenBi" oleh Muhammad Fauzan, Nirwana Zakia, Putri Maulida, dan Dinda Salsabilla. Tak hanya pemberian materi, pemutaran video penampilan bakat yang dimiliki oleh anggota GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe turut dilakukan. 

Foto: Qurrata A'yuni 

Penyampaian materi Kebanksentralan pada sesi pertama dikupas tuntas oleh Puji Wulan Dari selaku Ketua Umum GenBi Komisariat IAIN Lhokseumawe, mulai dari pengertian bank sentral, tugas dan wewenang bank sentral, 7 area utama tugas bank sentral, hingga sistem pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Panitia GenBi Talk 3.0 juga memberikan games kepada peserta berupa Kahoot dengan pertanyaan berdasarkan penjelasan Kebanksentralan sebelumnya. 

Sesi kedua berjalan dengan penuh semangat. Pembahasan mengenai Tips & Trick Lolos Beasiswa Bank Indonesia kerap dijelaskan oleh keempat pemateri yang berpengalaman menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia. Pemateri menyampaikan tahapan seleksi penerima beasiswa Bank Indonesia, seperti seleksi administrasi dan tahap wawancara. Kesalahan yang harus dihindari turut disampaikan guna membantu dan mendorong calon pendaftar beasiswa Bank Indonesia melakukan yang terbaik dan lolos menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia. Sesi tanya jawab juga diberikan kepada audiens untuk mengulik lebih dalam perihal beasiswa Bank Indonesia. 

Tak berhenti di situ, panita GenBi Talk 3.0 juga menambah keseruan acara dengan memberikan kesempatan kepada 15 peserta yang beruntung untuk memainkan estafet QRIS di akhir acara.


Reporter: Alya Nadila

Editor: Redaksi 

01 February 2025

SEMA FUAD Angkat Bicara Terkait Kontroversi Musma 2025

 

Sumber foto: Ist
www.lpmalkalam.com- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (SEMA FUAD), Sarah Rahmatillah dan Anil Alwi selaku presidium 1 musyawarah mahasiswa (Musma) FUAD memberikan tanggapan terhadap beberapa pertanyaan mengenai isu yang terjadi di dalam pelaksanaan Musma FUAD 2025 pada Jum'at (31/1/2025).

Pertanyaan tersebut diajukan oleh salah satu mahasiswa IAIN Lhokseumawe yang tidak ingin disebutkan namanya. Pertanyaan tersebut mencakup tiga hal utama, yaitu alasan tidak adanya pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dalam forum Musyawarah Mahasiswa (Musma), alasan pengangkatan Anil Alwi sebagai Presidium 1 meskipun saat ini menjabat sebagai ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) dan bukan dari SEMA Fakultas (SEMA-F), serta klarifikasi mengenai pernyataan Anil terkait "golongan" yang sempat ia lontarkan dalam forum tersebut pada Senin, (10/01/2025).

Menanggapi pertanyaan pertama, Sarah menjelaskan bahwa dalam forum Musma sebenarnya telah dilakukan pemaparan LPJ oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Oleh karena itu, menurutnya, informasi mengenai tidak adanya pemaparan LPJ kurang tepat.

Terkait penunjukan Anil Alwi sebagai Presidium 1, Sarah menjelaskan bahwa berdasarkan aturan dalam Musma FUAD, presidium sementara berasal dari demisioner SEMA FUAD sebelumnya. Saat Musma berlangsung, Anil Alwi merupakan demisioner SEMA FUAD meskipun masih menjabat sebagai Ketua SEMA-I. Sarah juga menambahkan bahwa jika ingin menunjuk demisioner lain, mereka tidak berada di tempat saat itu. Setelah tugas presidium sementara selesai, Anil sempat membuka kesempatan bagi forum untuk menentukan presidium tetap. Namun, hanya satu orang yang mengajukan diri, sedangkan syarat presidium tetap harus terdiri dari tiga orang. "Tidak boleh mengganti satu-satu, sedangkan kemarin hanya ada satu paslonnya, jadi otomatis gugur.” jelasnya. Oleh karena itu, presidium tetap dipilih dari anggota presidium sementara.

Anil Alwi sendiri menambahkan bahwa tidak ada aturan yang melarang anggota SEMA-I untuk menjadi presidium dalam Musma FUAD. Ia juga memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tentang "golongan" yang sempat menjadi perbincangan. Menurutnya, dalam setiap konferensi politik, pasti terdapat kubu-kubu yang memiliki perbedaan pandangan. Pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada pihak eksternal, melainkan kepada dua kubu internal dalam forum. Salah satu kubu menolak pasangan calon (paslon) Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (HMJ KPI), meskipun berkas dan persyaratan paslon tersebut telah dinyatakan lengkap. Oleh karena itu, Anil melontarkan pernyataan tersebut kepada kubu yang menolak tanpa alasan yang jelas.

Lebih lanjut, Anil mengungkapkan bahwa sejak awal sidang, peserta forum terus menyerang presidium. "Yang namanya manusia kan ada batas batas emosionalnya. Ada problem sedemikian rupa terjadi, kita pun tidak dapat mengontrol kata-kata, sehingga kata-kata itupun terucap," ungkapnya. Ia pun berharap agar ke depannya setiap konferensi politik dapat dijalankan dengan baik tanpa saling menjatuhkan. Sebagai mahasiswa yang profesional, jalani konferensi ini dengan baik dan jangan menghalalkan segala cara demi sebuah kemenangan.


Reporter: Zuhra & Syafiqatun Nisa’

Editor: Redaksi

24 January 2025

Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) tahun 2025 pada KPP Pratama Lhokseumawe: “Langkah Awal Menuju Pengabdian"

Foto: IST 


www.lpmalkalam.com-  Kamis, 23 Januari 2025 diselenggarakan kegiatan penyerahan Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) 2025 kepada KPP Pratama Lhokseumawe. Acara yang dimulai pada pukul 09:00 WIB ini berlangsung dengan penuh semangat dan dihadiri secara langsung oleh Ketua Satgas Tahunan KPP Pratama bapak Rizal Karmana,  Kepala sub bagian umum KPP pratama bapak Ludwi Winardi dan Kepala pengawas Bapak Yuniwidyanto Serta Ketua Tax center IAIN Lhokseumawe bu Isra Maulina, S.E., M.Si. dan ketua Tax center Universitas Malikussaleh Bapak Razif, S.E., M. Si. beserta  para Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) yang akan bertugas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) kota Lhokseumawe.

Dalam sambutannya, Ketua Satgas Tahunan KPP Pratama Lhokseumawe Bapak Rizal Karmana, menegaskan pentingnya peran relawan pajak dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perpajakan. “Selain membantu kami, teman-teman juga akan menambah pengetahuan tentang perpajakan, yang ke depannya menjadi bidang penting dan menarik. Banyak masyarakat yang belum memahami pajak, sehingga tenaga ahli sangat dibutuhkan. Program ini akan melatih teman-teman untuk melayani wajib pajak, membuat SPT, dan menerapkan ilmu perpajakan secara langsung. Kami berharap pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi teman-teman,” pesannya. 

Foto: IST 

Kepala sub bagian umum KPP Pratama Lhokseumawe, bapak Ludwi Winardi juga menegaskan terkait berharga nya pengalaman yang akan didapat oleh Relawan Pajak untuk Negeri. “Kesempatan ini adalah momen berharga bagi teman-teman untuk membuka wawasan dan menambah pengalaman. Peran sebagai Relawan Pajak bukanlah beban, melainkan ladang pembelajaran dan pengembangan diri. Dengan menjadi bagian dari program ini, teman-teman dapat memperkaya pengetahuan, khususnya di bidang perpajakan, sekaligus mempersiapkan diri untuk masa depan. Kami berharap teman-teman memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, tidak hanya untuk menambah wawasan di luar perkuliahan, tetapi juga untuk membuka peluang baru dalam dunia profesional. Semoga program ini menjadi langkah awal yang bermanfaat bagi perjalanan teman-teman ke depan,” ungkapnya.

Pertemuan antara Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) tahun 2025 dan KPP Pratama Lhokseumawe menjadi langkah awal yang penting dalam mempersiapkan relawan dengan penempatan dan pembekalan dasar perpajakan. Ketua Satgas Tahunan KPP, Bapak Rizal Karmana menekankan bahwa program ini tidak hanya membantu tugas KPP, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi relawan dalam memahami dan menerapkan ilmu perpajakan secara langsung. Harapannya, kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan pajak sekaligus menjadi ajang pengembangan diri bagi para relawan.


Sumber: Rilis 

Editor: Redaksi

22 January 2025

Mahasiswa Hukum Tata Negara Soroti Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa FEBI

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Pelaksanaan Musyawarah Mahasiswa (Musma) yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (SEMA FEBI) menuai sorotan dari berbagai kalangan mahasiswa. Akrim Abshor salah satu mahasiswa Hukum Tata Negara dengan tegas menyampaikan kritik terkait proses seleksi calon peserta yang dinilai tidak memenuhi standar administrasi yang semestinya. MUSMA tersebut berlangsung di Aula FEBI IAIN Lhokseumawe pada (20/01/2025).

Dalam laporan yang diterima dari narasumber yang berinisial Z, diketahui bahwa beberapa calon yang tidak memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh panitia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai proses seleksi dan transparansi yang diterapkan oleh SEMA FEBI dalam pelaksanaan Musma.  

“Kami merasa bahwa proses ini tidak jelas dan tidak berjalan sesuai dengan prinsip keadilan. Seharusnya panitia lebih memperhatikan dan teliti saat memverifikasi berkas calon dan menggugurkan bagi calon yang tidak memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan,” tegas Abshor dalam pernyataannya.  

Absor, bersama mahasiswa lainnya, meminta agar SEMA FEBI memberikan klarifikasi secara resmi terkait permasalahan ini. Selain itu, mereka juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Musma, termasuk kemungkinan dilakukan peninjauan ulang terhadap tahapan seleksi.  

"Kami berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara terbuka dan damai, sehingga tujuan dari Musma tetap tercapai dengan baik," ujar Abshor.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.