Iqra'
(Bacalah), merupakan salah satu potongan dari ayat pertama dalam surat Al-A’laq
yang merupakan surat pertama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad
saw yang didalamnya berisi perintah tentang membaca membuktikan betapa membaca
itu sangat penting untuk memulai sesuatu pengetahuan yang lainnya.
Menurut
kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat dan paham isinya, bisa
dengan melisankan atau dalam hati saja. Membaca merupakan salah satu kegiatan
melihat atau menelusuri dunia dari bagian yang yang kita mau. Bagaimana tidak,
hal ini dikarenakan dengan membaca seseorang bisa mengetahui dan melihat dunia
dari sisi yang di inginkan. Hal ini senada dengan pepatah yang mengatakan bahwa
membaca adalah “Jendela dunia” itu
artinya jika kita ingin melihat dunia dengan segala keberagamannya mulailah
dengan membuka buku dan membacanya.
Tapi
sayang, kabar buruknya hari ini, meski banyak yang tahu tentang keuntungan yang
akan didapatkan dari membaca tapi masih terlalu sedikit masyarakat yang
menyukai dan lebih banyak masyarakat
yangmeninggalkan aktivitas positif ini. Bedasarkan survei UNESCO minat baca
masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya, dalam seribu masyarakat hanya
ada satu masyarakat Indonesia yang memiliki minat baca.Pada Maret 2016 lalu, The World’s Most Literate Nations (WMLN)
yang dilakukan oleh Presiden Central Connecticut State University, New Britain
merilis daftar panjang negara-negara paling literate dan tepelajar di dunia.
Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat
membaca dan Filandia berhasil menduduki peringkat pertama sebagai negara yang
paling tepelajar dan literate di dunia.Angka ini kontra sekali dengan jumlah
pengguna narkoba yang lebih tinggi membuat kita harus menerima kenyataan pahit
jika mayoritas masyarakat kita lebih memilih mabuk dibandingkan membaca.
Padahal
orang-orang sukses di dunia ini tidak pernah meninggalkan kebiasaannya membaca
buku di sela-sela kesibukannya. Malah mereka sangat mencintai kebiasaan ini,
membaca merupakan rutinitas wajib di sela-sela kesibukannya. Diantaranya,
ada Bill Gates seorang yang begitu
terkenal di jagat teknologi yang merupakan pendiri dari microsoftyang menjelma
menjadi perusahaan software terbesar di dunia juga merupakan orang terkaya di
dunia saat ini tidak pernah meniggalkan kebiasaan yang satu ini. Pria yang
sudah memiliki kekayaan miliyaran dolar ini selalu menyempatkan diri untuk
membaca berbagai buku ekonomi yang dianggap berguna untuk menambah insight-nya sebagai seorang pebisnis.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, setiap miggunya, Bill Gates akan memaksa
dirinya untuk menghabiskan satu buku bacaan yang dianggap berguna untuk
memperkaya pengetahuannya lagi.
Pentingnya
Meningkatkan Minat Baca
Gemar
membaca tidak tumbuh dengan begitu saja, apalagi bagi yang masih terlalu asing
dengan aktifitas yang satu ini, tetapi gemar membaca dapat diciptakan dengan
kebiasaan dan kebiasaan tersebut haruslah sesegera mungkin dibangun salah satu
cara membangun kebiasaan tersebut adalah
dengan memulai dengan bacaan dengan genre yang disukai misalnya komik, cerpen,
novel dan artikel yang lama-kelamaan akan membentuk sebagai rutinitas dan
menjadi salah satu budaya baru yang mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini dianggap penting karena Membaca menjadi penting dengan segala
manfaatnya dan tidaklah penting ketika mengaku bisa membaca tetapi tidak suka
membaca. Membaca sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman seseorang yang
akan berakibat kepada kualitas berpikir individu serta akan berpengaruh
terhadap kebiasaan yang akan berubah menjadi sebuah tindakan yang akan
membentuk karakter. Kegiatan membaca juga tidak boleh ditinggalkan untuk
individu yang mengaku ingin meningkatkan kualitas dirinya yang otomatis juga
akan terjadi jika memiliki pengetahuan yang luas.
Sadar
atau tidaknya, membaca merupakan pondasi dasar dalam keterampilan membentuk
akademik dengan membaca kita akan mengetahui sebuah konsep ilmu pengetahuan
yang baru lalu memahaminya.Dengan membaca kita akan mendapatkan sebuah
pencerahan baruyang akan mengembangkan kualitas diri yang akan diperhitungkan
untuk menjadi calon pribadi yang suksesselain juga dengan membaca dapat
mengakibatkan meningkatnya kosa kata yang berdampak pada kemampuan komunikasi
dan menulis yang baik.
Mampu
berkomunikasi dan menulis dengan baik merupakan hasil dari buah pikiran yang
berkualitas tidak terlepas dari sebuah pengetahuan yang juga berkualitasjuga
akan didapatkan dengan membaca. orang yang suka menulis tanpa suka membaca akan
sangat sulit menemukan kosa kata untuk meramu tulisannya dan menjadikan
tulisannya sebagai tulisan yang berkualitas atau bahkan lebih parahnya lagi
yaitu ketika tidak tahu harus menulis apa yang akan berdampak sangat fatal
bagi insan akademisi khususnya
mahasiswa. Selain itu, bedasarkan hasil penelitian seorang ahli saraf yaitu
DR.C Edward Coffey, membaca ternyata dapat mencegah kerusakan saraf-saraf otak
sehingga mampu memperlambat penuaan.
Nah,
dari sekalian banyaknya manfaat membaca mengapa kita masih tetap saja malas
membaca. Sekarang ayo menuju ke arah buku, tiup debu-debu bandel yang sudah
membuat buku kita menjadi usang dan temukan banyaknya mutiara-mutiara ilmu
pengetahuan di dalamnya. Dan tentunya,
sebagai muslim dan muslimah yang baik semestinya kita juga tidak meniggalkan
kebiasaan membaca kitab suci kita yaitu Alquran. Selamat membaca!
Ditulis oleh Dian Rahmatillah
Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Semester
IV