![]() |
Foto: Pexels.com |
www.lpmalkalam.com- Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian bagian integral dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi para remaja. Platform seperti Instagram, TikTok, Whatsapp, YouTube, Snapchat, dan lainnya menawarkan berbagai cara untuk berinteraksi dan berbagi momen. Namun, dibalik banyak manfaat yang ditawarkan, media sosial juga membawa dampak negatif terhadap kesehatan mental para remaja.
Berikut beberapa dampak yang signifikan pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja :
FOMO (Fear of Missing Out)
Rasa takut ketinggalan atau tidak ikut dalam sesuatu yang sedang tren sering kali menimbulkan kecemasan dan stres pada remaja. Mereka merasa harus selalu update dengan apa yang dilakukan teman-temannya, yang bisa berujung pada kelelahan mental. Sehingga berdampak pada penurunan kepercayaan diri dan kebahagiaan, karena selalu merasa hidup mereka kurang menarik dibandingkan dengan orang lain.
Body Image Issues
Paparan terhadap gambar-gambar yang menampilkan standar kecantikan yang tidak realistis dapat menurunkan kepercayaan diri remaja. Mereka sering kali membandingkan diri dengan influencer atau teman-teman yang terlihat lebih "sempurna" di media sosial. Ketidakpuasan terhadap penampilan diri atau citra tubuh dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti anoreksia, bulimia, dan depresi.
Cyberbullying
Media sosial dapat menjadi sarana bagi tindakan perundungan atau bullying secara online, melalui media atau platform digital lainnya remaja bisa menjadi sasaran bullying karena berbagai alasan termasuk penampilan, prestasi, atau hanya karena menjadi mereka sendiri. Cyberbullying memiliki dampak yang sangat merusak, seperti depresi, kecemasan, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri.
Oleh: Najatia
Editor: Redaksi