 |
| Desain: Neiva Zaida h Hasanah Saragih |
Tanggal 1 juni di setiap tahunnya mengingatkan kita pada peristiwa pada tahun 1945, Ketika Ir. Soekarno, salah satu tokoh proklamator dan presiden pertama di Indonesia, memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara kala itu.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno, menyampaikan pidato bersejarah dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam pidato tersebut, Soekarno memperkenalkan konsep dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila.
Dalam pidato tersebut, Soekarno mengusulkan lima prinsip dasar sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka. Lima prinsip ini adalah Kebangsaan Indonesia (Nasionalisme), Internasionalisme atau Perikemanusiaan (Humanisme), Mufakat atau Demokrasi (Demokrasi), Kesejahteraan Sosial (Sosialisme), dan Ketuhanan Yang Maha Esa (Religiusitas).
Istilah Pancasila berasal dari bahasa sansekerta, di mana panca berarti lima dan sila berarti dasar atau asas. Setelah pidato Soekarno, BPUPKI membentuk Panitia Sembilan yang bertugas merumuskan Pancasila ke dalam bentuk yang lebih konklusif. Panitia ini kemudian menyusun Piagam Jakarta yang menjadi pelopor Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Setelah beberapa perubahan, lima prinsip tersebut resmi diadopsi sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945.
Pada tahun 2016, melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional. Penetapan ini ditujukan untuk menghargai dan mengenang jasa para pendiri bangsa yang telah merumuskan dasar negara Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki makna yang mendalam bagi seluruh warga negara, termasuk mahasiswa. Pancasila memberikan pedoman bagi mahasiswa untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila juga memberi pembentukan karakter dan moral. Sehingga mahasiswa yang memahami nilai-nilai Pancasila akan menjadi individu yang bermoral, berintegritas dan bertanggung jawab.
Pancasila mendorong sikap nasionalisme, mengajarkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Adanya Pancasila menjadi pengikat yang mempersatukan mahasiswa yang berasal dari berbagai suku, agama dan budaya. Mendorong mereka untuk bekerja sama dan menghargai perbedaan.
Dalam kehidupan kampus tentunya tidak jauh dari kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat. Pancasila menekankan pentingnya musyawarah untuk mufakat. Sehingga Pancasila bisa menumbuhkan sikap demokratis bagi mahasiswa, Sikap demokratis ini sangat penting dalam kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat.
Pancasila juga memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk berfikir kritis dan kreatif sehingga bisa mendorong mahasiswa untuk berkarya serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Pancasila juga mengajarkan pentingnya kesadaran hukum dan kepatuhan terhadap peraturan.
Mahasiswa adalah kunci dalam menjaga nilai-nilai Pancasila. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk unggul dalam bidang akademis, tetapi juga harus mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan, mahasiswa dapat menjadi pemimpin perubahan yang membawa dampak positif bagi negara. Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh mahasiswa adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, adil, dan makmur.
Diharapkan, semangat dan kegigihan mahasiswa dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila terus menjadi penggerak bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, kita dapat mencapai Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Semoga Pancasila senantiasa menjadi pedoman dalam setiap langkah kita.
Oleh: Indira Ulfa Rizkya
Editor: Redaksi
0 Comments
