Portal Berita Al-Kalam

Alih Status IAIN ke UIN, Username dan Profil Media Sosial UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Belum Berganti? Ini Alasannya

Foto: IST www.lpmalkalam.com -  Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe menuai pertanyaan dari mahasiswa terkai...

HEADLINE

Latest Post

17 Juli 2025

Pesantren Raudhatul Islam: Sejarah dan Tradisi Kitab Kuning

Foto: IST
www.lpmalkalam.com

Pendahuluan   

Dayah merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang berkembang di Aceh, Indonesia. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat pembelajaran agama Islam yang menekankan pengajaran kitab-kitab klasik (kitab kuning) yang bermazhab Ahlussunnah wal Jama’ah. Dayah biasanya dipimpin oleh seorang ulama atau teungku yang disebut sebagai Pimpinan Dayah atau Abi, dan memiliki sistem pendidikan yang bersifat nonformal, namun memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan keilmuan santri.  

Metode Penelitian  

Penelitan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif  

Hasil dan Pembahasan   

Sejarah Dayah   

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Raudhatul Islam   

Pondok Pesantren Raudhatul Islam merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berdiri kokoh di Kutacane aceh Tenggara. Tahun berdirinya Pesantren Raudhatul Islam 23 Februari 2023, Desa Perapat Batu Nunggul. Didirikan oleh para tokoh agama dan masyarakat setempat yang memiliki visi untuk mencetak kader-kader ulama dan insan berakhlak mulia. Pondok Pesantren Raudhatul Islam hadir dengan semangat untuk memperkuat nilai-nilai keislaman, akidah Ahlussunnah wal Jama’ah, serta menjunjung tinggi budaya ilmu dan amal.   

Sejak awal berdirinya, Dayah Pesantren raudhatul islam terus berkembang, baik dari segi jumlah santri maupun fasilitas pendidikan. Dalam kurang waktu 21 tahun, lembaga ini telah menjadi tempat belajar yang dihormati dan dipercaya oleh masyarakat sekitar. Para santri yang menimba ilmu di sini tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga dibina dalam kedisiplinan, akhlak, serta kemandirian.  

Kini, setelah dua puluh satu tahun berkiprah sejak tahun 2003, Dayah Pesantren raudhatul islam telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mencerdaskan dan membina generasi muda Islam di Kutacane dan sekitarnya. Dengan dukungan masyarakat, para guru, dan para alumni, Dayah ini terus berupaya menjadi pusat pembelajaran agama yang unggul dan berdaya saing, sekaligus menjaga warisan keilmuan Islam yang telah mengakar di Aceh Tenggara.

Tingkat Tsanawiyah

Pelajaran,  Judul, dan Penulis  Kitab di Tingkat Tsanawiyah 

Sumber Data: Pesantren Raudhatul Islam, Kurikulum Pesantren Raudhatul Islam (Kutacane Aceh Tenggara: Pesantren Raudhatul Islam, 2023)

Pelajaran, Judul, dan Penulis Kitab di Tingkat Aliyah

Sumber Data: Pesantren Raudhatul Islam, Kurikulum Pesantren Raudhatul Islam (Kutacane Aceh Tenggara: Pesantren Raudhatul Islam, 2023)

Penutup

Kesimpulan 

Pesantren Raudhatul Islam di Kutacane Aceh Tenggara, merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam  tradisional yang telah berperan penting dalam mencetak generasi berakhlak mulia, berilmu, dan berkontribusi dalam kehidupan masyarakat. Keberadaannya tidak hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter, kemandirian, dan nilai-nilai sosial yang kuat.

Dalam menghadapi tantangan zaman modern, pondok Pesantren Raudhatul Islam terus melakukan inovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar yang menjadi identitasnya. Integrasi antara kurikulum klasik dan modern menjadi kunci agar pesantren raudhatul islam  tetap relevan dan mampu mencetak santri yang siap bersaing di berbagai bidang kehidupan.

Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, maupun alumni sangat diperlukan untuk memperkuat eksistensi dan kualitas pendidikan pesantren. Dengan demikian, pondok pesantren akan tetap menjadi tiang penyangga moral dan spiritual bangsa Indonesia di masa kini dan masa yang akan datang 

Saran

1. Penguatan Metode Pengajaran Kitab

Diharapkan Pesantren Raudhatul Islam terus mempertahankan dan menguatkan metode pengajaran kitab kuning seperti halaqah dan musyawarah. Cara ini terbukti mampu memperdalam pemahaman santri serta membangun hubungan ilmiah yang erat antara guru dan murid.

2. Pemanfaatan Teknologi sebagai Pendukung

Dalam menghadapi perkembangan zaman, pesantren dapat mulai memanfaatkan teknologi sebagai penunjang proses pembelajaran. Misalnya dengan menyediakan kitab dalam bentuk digital atau rekaman audio untuk memudahkan santri dalam mengulang pelajaran.

3. Penambahan Koleksi Kitab

Pesantren diharapkan dapat menambah koleksi kitab kuning, baik tingkat dasar maupun lanjutan, termasuk kitab syarah dan hasyiah. Hal ini akan memperkaya wawasan santri dan mendukung proses belajar yang lebih dalam.

4. Pelatihan untuk Para Pengajar

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, pesantren dapat mengadakan pelatihan khusus bagi para ustaz dan ustazah dalam metode mengajar kitab kuning yang lebih komunikatif dan efektif.

5. Peningkatan Dokumentasi Kegiatan Akademik

Penting bagi pesantren untuk mendokumentasikan kegiatan belajar-mengajar dan sistem kurikulum secara tertib. Hal ini akan memudahkan pelacakan perkembangan pesantren serta memberikan kemudahan bagi pihak luar yang ingin mengetahui sistem pendidikan di dalamnya.

6. Penguatan Nilai Lokal dalam Pendidikan

Sebagai pesantren yang berada di wilayah ALAS, perpaduan antara nilai-nilai lokal dan keilmuan Islam dapat menjadi kekuatan tersendiri. Hal ini akan membuat pendidikan di pesantren lebih kontekstual dan dekat dengan budaya masyarakat sekitar.


Karya: Dara Fatmawati, Mahasiswi Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe

Editor: Alya Nadila

banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Mengenai Saya

Foto saya
Lhokseumawe, Aceh, Indonesia
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Al – Kalam adalah salah satu lembaga pers mahasiswa guna mengembangkan bakat jurnalis muda yang berada di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Redaksi Al-Kalam

Nama

Email *

Pesan *

LPM AL-Kalam IAIN Lhokseumawe, 0821-6414-4543 (Pemimpin Redaksi) 0852-6227-8755 (Sekretaris Redaksi) Alamat:Jl. Medan Banda Aceh,Alue Awe,Kec. Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Diberdayakan oleh Blogger.