HEADLINE

Latest Post
Loading...

14 October 2024

Pentingnya Peranan Orang Tua Terhadap Anak Remaja

Foto: Pixabay.com


www.lpmalkalam.com-  Masa Remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia yang paling penting dalam kehidupan setiap manusia. Suatu masa yang indah penuh dengan segala suka cita, keunikan, keceriaan dan menyenangkan. Hampir tidak ada manusia yang dapat melupakan masa- masa remaja yang dilaluinya, baik masa-masa yang menyenangkan maupun masa yang menyedihkan, tetapi tidak semua remaja dapat melalui masa tersebut dengan selamat dan bahagia menuju masa berikutnya. Masa dimana seorang anak tumbuh menjadi dewasa.

Perubahan dalam diri seorang remaja membuat remaja mengalami tekanan,pada masa remaja mereka cenderung masih mencari jati dirinya dan masih meraba perubahan yang terjadi pada hidupnya seperti perubahan mental dan fisik. Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi akan membuat dirinya menjadi labil dan mengalami kesulitan. Di sisi lain, remaja dituntut untuk  dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi pada dirinya.

Pada masa ini peranan orang tua terhadap perkembangan anak sangatlah penting dalam memberikan pengasuhan kepada anak, setiap keluarga memiliki pola asuh yang berbeda-beda dan masing-masing pola asuh yang dilakukan oleh orang tua memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Namun demikian,apapun pola asuh yang dilakukan oleh orang tua kepada anak usia remaja, maka hal itu akan mempengaruhi perkembangan mental dari remaja tersebut. Pola asuh orang tua menjadi dasar yang sangat penting terhadap perkembangan mental remaja karena pengasuhan yang baik oleh orang tua akan sangat diperlukan untuk membentuk perkembangan mental yang juga baik pada remaja. 

Di zaman sekarang tak jarang kita temui banyak sekali anak remaja yanag sudah merokok,minum-minuman keras,tawuran,bahkan ada yang sudah mengenal narkoba dan sex bebas. Semua itu mungkin karena mereka mencontoh pergaulan teman,lingkungan,dan hal-hal negatif yang tersebar di media sosial,dibalik semakin parahnya perilaku remaja saat ini,peran orang tua lah salah satu hal yang terpenting untuk meminimalisir sikap-sikap buruk yang semakin banyak. Orang tua harus pintar dalam mendidik dan memberikan contoh yang baik kepada anaknya ,karena perkataan saja tidak cukup untuk mendidik seorang anak harus di sertai dengan contoh perilaku yang di terapkan.

Lingkungan yang baik juga merupakan faktor pendukung pembentukan perilaku,lingkungan yang baik akan menjadikan seorang anak menjadi baik dan begitu sebaliknya perilaku yang buruk akan memberikan dampak yang buruk juga bagi anak. Dukungan oran tua juga penting terhadap emosional serta kesehatan mental seorang anak,dengan membangun kepercayaan terhadap anak akan memberikan dampak yang sangat positif bagi anak sehingga seorang anak tidak akan takut untuk menceritakan segala permasalahan yang dihadapinya kepada orang tua nya dan selalu bersifat terbuka.

Kesimpulan peran orang tua terhadap tumbuh kembangnya seorang anak apalagi di masa remaja sangatlah penting,pola asuh yang baik,akan sangat berdampak di kehidupan seorang anak,oleh karena itu penting bagi orang tua untuk aktif terlibat dalam kehidupan anak remaja mereka,menjalin komunikasi terbuka dan menciptakan lingkungan yang mendukung. Masa remaja adalah kesempatan bagi orang tua untuk membimbing anak menuju kedewasaan yang sehat dan produktif.



Oleh: Lisa Ayu Lestari (Magang)

Editor: Redaksi 

26 July 2024

Pembukaan dan Penyerahan Kelompok 3 ke Desa Kuala Pusung Kapal, Aceh Tamiang

Foto: IST


www.lpmalkalam.com-  Hari itu dimulai dengan semangat dan antusiasme tinggi dari seluruh peserta KKN Melayu serumpun V yang di ikuti mahasiswa/i PTKIN se-Sumatra yang terdiri dari 22 Kampus. Acara pembukaan berlangsung di kota Langsa, dihadiri oleh para pejabat lokal, dosen, dan semua peserta KKN. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari panitia yang menjelaskan tujuan dan harapan dari program KKN ini. Suasana penuh semangat dan harapan memenuhi ruangan, seiring dengan rasa tanggung jawab yang mulai kami rasakan. Setelah serangkaian sambutan dan pidato, tibalah saat yang paling dinanti, yaitu penyerahan kelompok KKN ke desa-desa masing-masing. Kami, Kelompok 3, secara resmi diserahkan kepada Desa Kuala Pusung Kapal. Penyerahan ini menandakan dimulainya tanggung jawab besar yang harus kami emban untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat desa tersebut.

Setelah acara pembukaan dan penyerahan, kami segera diantar menuju desa tujuan kami. Perjalanan menuju Desa Kuala Pusung Kapal cukup menantang, melewati jalanan yang berliku dan beberapa bagian yang belum diaspal. Meskipun perjalanan cukup melelahkan, semangat kami tidak pernah surut. Sesampainya di desa, kami disambut dengan senyum hangat dan sapaan ramah dari warga setempat. Mereka tampak sangat antusias dengan kehadiran kami, yang membuat kami merasa diterima dan dihargai. Pengalaman ini menjadi awal yang baik untuk memulai program kerja kami di desa tersebut.

Desa Kuala Pusung Kapal, yang terletak di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, adalah desa yang kaya dengan potensi alam dan budaya. Desa ini dikelilingi oleh keindahan alam yang menakjubkan, dengan hamparan sawah, kebun kelapa, dan laut yang menjadi sumber utama kehidupan warga. Mayoritas penduduk desa ini bekerja sebagai nelayan dan petani, menggantungkan hidup mereka pada kekayaan alam yang melimpah. Kehidupan di desa ini berjalan dengan tenang dan damai, jauh dari hiruk-pikuk kota besar.

Salah satu hal yang paling mengesankan di Desa Kuala Pusung Kapal adalah semangat gotong-royong dan kebersamaan yang sangat kuat di antara warga. Setiap kegiatan, baik yang bersifat keagamaan maupun sosial, selalu dilakukan secara bersama-sama. Warga desa sangat terbuka dan ramah, selalu siap membantu satu sama lain. Mereka juga sangat menjaga dan melestarikan adat serta budaya lokal mereka, yang kental dengan nuansa Melayu. Tradisi ini tidak hanya menjadi identitas mereka, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dan kebanggaan.

Selama berada di desa ini, saya dan teman-teman kelompok KKN merasakan pengalaman yang sangat berharga. Kami belajar banyak tentang kehidupan sederhana namun penuh makna, tentang pentingnya menjaga alam dan budaya, serta tentang arti sejati dari kebersamaan dan gotong-royong. Pengalaman ini memberikan kami perspektif baru tentang kehidupan dan memperkaya jiwa kami dengan nilai-nilai yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Kehidupan di Desa Kuala Pusung Kapal menjadi pelajaran berharga yang akan selalu kami kenang dan bawa sepanjang hidup kami.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi

22 July 2024

Analogi Ikan Busuk

Foto: @Zenmaarif/Instagram 

www.lpmalkalam.com- Pertemuan 5 warga Nahdliyyin dengan presiden Israel Isaac Herzog, merupakan tindakan kepahlawanan yg kebablasan. 

Alih-alih dianggap sebagai pahlawan kemanusiaan karna berdialog tentang terkait konflik Israel-Palestina, justru kecaman demi kecaman terus menghampiri bahkan pemecatan oleh PBNU sebagai pengurus pusat dari organisasi islam terbesar se-indonesia diterbitkan. 

memang sejatinya “dialog” yang mereka lakukan berimplikasi buruk terhadap jiwa kemanusiaan tiap-tiap orang yang teguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kunjungan itu seakan-akan mencederai gerakan boikot yang selama ini digaungkan demi terwujudnya kebebasan Al-quds dari cengkraman zionis Israel.

Saya teringat cuitan Ustadz Felix Siaw dilaman twitternya dengan mengangkat analogi bahwa “ikan busuk dimulai dari kepalanya”, menghadirkan perspektif yg berbeda. Apakah hal kontroversial semacam ini baru terjadi kali ini dan dipandang hal yang “busuk” karna dilakukan oleh warga biasa seperti mereka? Atau malah sebenarnya kunjungan mesra dengan zionis ini sudah berlangsung dari petingginya sehingga menjadi role model bagi yang ada dibawahnya?. 

Mengingat Pimpinan PBNU sejak zaman Gus Abdurrahman Wahid hingga Gus Yahya Cholil Staquf pernah melakukan lawatan ke Israel bahkan menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committe (AJC). Jika lawatan ke Israel dinarasikan sebagai pencederaan terhadap moral dan prinsip bangsa karna bertentangan dengan Pembukaan UUD 1945, maka bukankah seharusnya siapapun yang terlibat dalam kegiatan tersebut hendaknya mendapatkan konsekuensi yang sama dan tidak dibedakan oleh kedudukan dan jabatan yang diemban?. Menurut hemat saya, kondisi saat ini belum sampai pada membusuknya kepala, hanya saja kebusukan akan merambat jika tidak dicegah segera.


Oleh: Raja Oktariansyah

Editor: Redaksi

09 July 2024

Apa Kabar Presiden Mahasiswa Dan Pengurus DEMA IAIN Lhokseumawe

Foto: IST


www.lpmalkalam.com- Presiden Mahasiswa dan Pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Lhokseumawe, setelah lebih dari dua bulan menjabat sejak pelantikan pada 25 April 2024, tampaknya belum mampu memenuhi harapan mahasiswa. Kinerja yang dijanjikan saat kampanye belum terealisasi, meninggalkan rasa kekecewaan yang mendalam di kalangan mahasiswa.

Khalish Nur Hidayatullah, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe, dengan tepat mengkritik DEMA yang terlihat lambat. "Kami ingin melihat realisasi program kerja. Mahasiswa butuh kepastian dan tindakan nyata," tegas Khalish. Pernyataan ini mencerminkan kegelisahan yang dirasakan oleh banyak mahasiswa yang merasa janji-janji kampanye DEMA hanya sebatas retorika.

Kabinet MEUGIWANG RAYA, yang diharapkan menjadi kabinet besar, bijaksana, dan bersinar, sejauh ini gagal menunjukkan kinerja yang sesuai dengan namanya. Kepemimpinan Presiden Mahasiswa baru seharusnya mampu membawa perubahan positif di tengah berbagai masalah kampus, seperti fasilitas yang kurang memadai, pelecehan seksual, birokrasi yang rumit, dan kurangnya kegiatan yang mendukung pengembangan potensi mahasiswa. Kenyataannya, hingga kini, beberapa program yang telah dicanangkan masih belum terealisasi.

Mahasiswa mendesak DEMA untuk lebih transparan dan komunikatif dalam menyampaikan perkembangan. Situasi ini menjadi tantangan besar bagi kepemimpinan DEMA untuk segera memenuhi janji kampanye dan mengembalikan kepercayaan mahasiswa. Adalah kewajiban DEMA untuk membuktikan bahwa mereka layak dipercaya dan mampu membawa perubahan yang dijanjikan.


Oleh: Khalish Nur Hidayatullah

29 March 2024

HMJ PBS IAIN Lhokseumawe Adakan Buka Puasa dan Santunan Kepada Anak Yatim Piatu

Foto: IST

www.lpmalkalam.com- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe menggelar buka puasa dan santunan anak yatim piatu di Dayah Zurriatul Qurani Almaarif, Lhokseumawe, Mon Tujoh, pada Kamis, (28/3/ 2024). Kegiatan ini Mengusung tema "Mari Bersama Mencari Keberkahan dan Menjalin Silahturahmi di Bulan Yang Berkah Bersama HMJ PBS 2024."

Kehadiran pengurus Ormawa yang didampingi oleh ketua prodi PBS, yoesrizal Muhammad Yoesoef, LC, M.SH. tersebut disambut oleh pimpinan Dayah Zurriatul Qurani Almaarif, Tgk Sulaiman atau lebih dikenal dengan sebutan Abiya Zurriatul,  serta turut dirangkai dengan tausiah singkat.

Ketua umum HMJ PBS, M.khairul Mubarak atau lebih dikenal dengan sebutan Mubarak, pada saat sambutannya mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim ini adalah suatu bentuk kepedulian kita kepada sesama, terutama kepada anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tau mereka.

"Kita berharap dengan kehadiran kita hari ini dapat membawa kebahagian dan keceriaan kepada mereka serta memberikan semangat dan harapan baru untuk masa depan mereka," ujarnya.

Selain itu, kegiatan seperti ini juga untuk mempererat tali silahturahmi dengan stakeholder di sekitar lingkungan kampus.

"Alhamdulillah kegiatan ini sukses di selenggarakan, tentunya tujuan utamanya untuk memberikan semangat kepada anak yatim piatu untuk meraih cita-cita mereka dan mempererat tali silahturahmi," tambahannya.

Foto: IST

Sementara itu, ketua panitia Dimaz Alfiandra mengatakan kegiatan tersebut merupakan program yang direncanakan dalam bulan ramadhan sebagai bentuk kepedulian sesama, selain berbuka puasa bersama juga memberikan santunan kepada anak anak yang berada di Dayah Zurriatul Qurani Almaarif.

"Uang santunan anak yatim ini juga berasal dari galang dana yang di lakukan oleh HMJ PBS IAIN Lhokseumawe selama 4 hari pada tanggal 23-26 Maret 2024, dan sedikit sumbangan dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dan demisioner HMJ PBS tahun 2022 dan 2023. Alhamdulillah total semuanya berjumlah Rp, 2.217.000," ujarnya.


Sumber: Rilis

Editor: Redaksi 

21 December 2023

Apakah Terdapat Ruang Kritik Dalam Demokrasi?

Foto: Pexels.com

www.lpmalkalam.com- Apakah benar tanah raya bumi pertiwi ini menganut paham demokrasi? Jika ia apakah sistemnya sudah terealisasi dengan benar? Atau kata demokrasi hanyalah dijadikan sebagai topeng penutup agar tanah raya yang diberi julukan negara seribu pulau ini memiliki bentuk pemerintahan yang jelas dan dikenal oleh dunia. 

Istilah demokrasi berasal dari bangsa yunani yang berasal dari dua kata yaitu “demos” yang bermakna rakyat dan “kratos” yang bermakna pemerintahan. Banyak negara yang menjadikan demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Namun apakah ucapan dari mantan presiden AS yaitu Abraham Lincoln yang mengatakan bahwa demokrasi adalah Government of the people, by the people and for the people benar adanya. Kekuasaan rakyat, untuk kepentingan rakyat dengan perantaraan rakyat. 

Rakyat yang berperan untuk memberikan aspirasi dan pendapat, rakyat yang memegang kekuasaan dan memilih akan jadi apa dan diapakan bumi tempatnya berpijak. Namun, pada akhirnya mengapa mereka juga yang menyesal karena salah memilih mengukuhkan dewan pengadu nya hingga menghasilkan ruang yang tidak nyaman, membatasi dan memberikan kesengsaraan karena telah menutup keadilan dan hak yang seharusnya mereka peroleh sendiri.

Banyak dari mereka yang kecewa karena pada akhirnya dewan pengadu yang ditunjuk sebagai penguasa yang mereka impikan akan mensejahterakan kehidupan mereka namun sayangnya sang penguasa malah lebih mengedepankan kepentingan sekelompok orang. Apakah mereka diberi ruang untuk memberikan tanggapan dan saran? Banyak dari mereka yang Hanya sekedar memberikan pendapat dan argumentasi dari cara pandang mereka untuk diusulkan dan berharap dapat direalisasikan oleh para sang penguasa.

Namun, terdapat beberapa dari mereka yang telah memberikan tanggapan dan saran tetapi hanya didiamkan atau bahkan sampai diancam karena dianggap telah membangkang dan menentang aturan yang telah ditetapkan. Lalu bagaimana dengan slogan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Mungkin hanyalah kalimat fantasi saja tanpa implementasi yang tepat di tanah raya ini.


Oleh: Fitdaturrahmi

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.