HEADLINE

Latest Post
Loading...

09 June 2022

Historis 53 Tahun Kampus Peradaban IAIN Lhokseumawe

Rektor IAIN Lhokseumawe: Dr. Danial, M.Ag/Foto: Alwaqiah Khairina/lpmalkalam.com

www.lpmalkalam.comInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe rayakan Milad Ke-53 dengan mengadakan sejumlah kegiatan sejak Senin lalu, (06/6/2022).

Berbagai bidang olahraga turut diperlombakan untuk memeriahkan ulang tahun yang ke-53, diantaranya yakni Volly Ball, Badminton, dan Tenis Meja. Selain itu diadakan pula lomba penulisan karya ilmiah berupa opini maupun essay yang terbuka bagi seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa aktif IAIN Lhokseumawe.

Sebelumnya, berbagai kegiatan seperti webinar, workshop, serta pemilihan karyawan dan dosen terbaik telah diadakan beberapa bulan menjelang perayaan Milad. Adapun penyerahan penghargaan dan hadiah dari seluruh perlombaan yang telah diadakan akan dilakukan pada 13 Juni 2022, dikarenakan ulang tahun IAIN Lhokseumawe jatuh pada tanggal 12 Juni.

Rektor IAIN Lhokseumawe, Dr. Danial, M.Ag. dalam wawancara bersama LPM Al-Kalam di ruangannya mengungkapkan, tujuan diadakannya lomba untuk mengikat silaturahmi, kekompakan, kerjasama, dan persaudaraan melalui olahraga serta meningkatkan kesehatan.  Dirinya juga menjelaskan bahwa perayaan seperti ini baru dapat diadakan pada tahun 2022 dikarenakan tahun-tahun sebelumnya masih dalam kondisi pandemi Covid-19. 

“Alhamdulillah pada tahun ini sudah lebih kondusif untuk kita adakan acara seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor IAIN Lhokseumawe tersebut juga menyampaikan tujuan utama dari perayaan ini, yakni untuk mengenang sejarah perjalanan IAIN Lhokseumawe yang sudah berusia lebih dari satu abad, menggali makna historis, dan merumuskan makna fungsional. 

Secara geografis IAIN Lhokseumawe lahir di pusat peradaban Islam Nusantara yaitu Samudra Pasai, dan secara historis kampus ini merupakan saudara kandung dari Universitas Malikussaleh. Banyak pihak yang telah berjasa untuk membangun dan mengembangkannya, baik pemerintah pada masa itu maupun masyarakat Aceh pada umumnya.

Samudra Pasai tidak hanya menyuguhkan romantisme sejarah namun juga nilai-nilai keilmuan dan peradaban yang dapat diterapkan di lingkungan kampus. Sebagaimana diketahui, Samudra pasai dahulu menggunakan Bahasa Arab sebagai pengantar keilmuannya berbeda dengan kerajaan Aceh Darussalam yang menggunakan Bahasa Melayu. Hal ini dapat dilihat dari makam-makam kerajaan pasai yang menggunakan Bahasa Arab. Inilah salah satu nilai yang harus dibangun dalam perkuliahan, dimana diharapkan seluruh alumni IAIN Lhokseumawe dapat berbahasa Arab.  

“Dimana tugas kita juga membangun nilai-nilai yang diajarkan samudera pasai untuk diterapkan dalam kehidupan kampus, baik kepada mahasiswa, dosen, maupun karyawan,” tambahnya.

Selain itu, Danial juga membahas mengenai 4 pokok inti dari Visi dan Misi IAIN Lhokseumawe, yaitu unggul dalam pendidikan, bernilai keislaman, berbasis digital, dan berkeadilan lokal.

“Ciri khas kampus IAIN Lhokseumawe adalah kampus keislaman dan keindonesiaan, dua-duanya itu dibaca dalam satu nafas, terintegrasi,” tutupnya. 


Reporter: Haris Fajar Fadhillah dan Risma Agustina

Editor: Redaksi


banner
Previous Post
Next Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Pers Mahasiswa AL-Kalam, IAIN Lhokseumawe Phone. 0852 6017 5841 (Pimpinan Umum). Powered by Blogger.