Foto: Qurrata A'yuni |
Acara ini dibuka langsung oleh Nurul Izzah Hutapea selaku penanggung jawab Aceh Book Party. "Kegiatan ini diadakan untuk mengubah pandangan masyarakat tentang membaca dan memperluas kegiatan membaca khususnya di Aceh," ujarnya dalam pembukaan acara.
Foto: Qurrata A'yuni |
Berlangsungnya acara tersebut diisi dengan membaca buku masing-masing selama 15 menit yang dilanjutkan dengan sesi berbagi cerita mengenai buku yang telah dibaca. Di tengah-tengah sesi berbagi cerita, sesekali peserta kegiatan memberikan tips dan trik bagaimana cara agar suka membaca dan jatuh cinta terhadap buku.
"Minat baca kita tidak bisa dipaksa, tapi cobalah sedikit demi sedikit," ucap Musriana, salah satu peserta Aceh Book Party. "Pendidikan itu adalah hak semua orang, baik itu laki-laki maupun perempuan, baik kaya maupun tidak, dan pendidikan itu juga berhak didapatkan bagi orang yang mau berusaha. Jadilah generasi yang nantinya mempunyai potensi dan pengetahuan yang baik serta rajinlah membaca, karena dimanapun kita berada, membaca itu tetap diperlukan. Tentunya, dengan membaca dapat membuka wawasan kita, walaupun sekadar membaca novel," sambungnya.
Foto: Qurrata A'yuni |
Alifia peserta Book Party lain pun ikut menimpali, "Kita sudah terlalu puas untuk melihat video singkat yang hanya berdurasi selama 1 hingga 2 menit. Sehingga otak kita tidak sanggup lagi bersabar untuk membaca buku, jadi saran saya adalah untuk quiet sosial media, hilangkan hiburan yang hanya sementara dan bukalah lagi buku yang tebal."
Izzah juga mengungkapkan bahwa Aceh Book Party ini menerima semua kalangan, baik wanita atau pria, tua atau muda tidak ada batasan dalam membaca.
Reporter: Zuhra
Editor: Redaksi